Apakah maksud MUNAFIK? Munafik atau Munāfiq (kata nama, daripada bahasa Arab: منافق, jamak munāfiqūn) adalah terminologi dalam Islam yang merujuk kepada mereka yang berpura-pura mengikuti ajaran agama namun sebenarnya tidak mengakuinya dalam hatinya.
Apabila orang munafik datang kepadamu, mereka berkata:
Kami mengakui bahawa sesungguhnya engkau sebenar-benarnya Rasul Allah. Dan Allah sememangnya mengetahui bahawa engkau ialah Rasul-Nya, serta Allah menyaksikan bahawa sesungguhnya pengakuan mereka adalah dusta. Mereka menjadikan sumpah sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka kerjakan. Yang demikian kerana mereka mengaku beriman kemudian mereka menjadi kafir, maka dimeteraikan atas hati mereka; lalu mereka tidak dapat memahami.
(Al Quran, Surah Al Munafiquun:1-3)
Berdasarkan Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad s.a.w mengatakan :
"Tanda orang-orang munafik itu ada tiga keadaan. Pertama, apabila berkata-kata, dia berdusta. Kedua, apabila berjanji, dia ingkari. Ketiga, apabila diberikan amanah (kepercayaan), dia khianati".
Aku Seorang Munafik?
Dengarkanlah... aku sedang bertanya dengan sangat jujur kepada hatiku, apakah aku seorang munafik? Aku mengakui Allah sebagai tuhanku, namun sudah berapa banyak hal yang telah aku tempatkan sejajar denganNya bahkan lebih dari itu...Aku mengaku muslim, namun lihatlah ...ketika telah sampai waktunya aku harus mengerjakan kewajibanku sebagai muslim. Bahkan sebenarnya aku adalah sudah lebih dari tahu dan sedar bahawa aturan Allah telah jelas tentang segala sesuatu dalam kehidupan ini. Namun, entah kenapa aku tetap dengan berat hati meninggalkan semua hanya kerana aku tak mau rugi dan terlepas dalam urusan dunia.
Kegusaran seketika menyelubungi kepala dan menjalar ke hatiku namun akhirnya aku tetap melupakan kewajipan itu untuk menemani hari-hariku.
Aku mengaku muslim, namun perilaku, tindakan, dan tutur kataku tak lebih dari menghujat, memecah belah dan merosak citra islam dan harga diriku serta saudaraku sendiri. Dan ... ajaibnya, aku tetap menganggap hal itu sebagai sebuah kebanggaan dan kejayaan diriku yang mungkin akan memberi pahala di mata Allah. Ya rabb, sudah tidak waraskah aku?
Aku mengaku muslim, namun aku tak pernah berbangga dengan identitiku ini. Entah fikiran apakah yang menggelapkan hatiku.
Aku mengajarkan kebaikan namun aku lupa mengajari diriku untuk mempraktikkan kebaikan itu dalam kehidupanku sendiri. Ya... mereka tidak tahu dan tidak mencampuri urusan hidupku, namun ternyata hatiku sendiri kini yang menyalahiku dan betapa pun aku cuba lari darinya, aku tetap tidak mampu.
Aku mengakui sebuah kebaikan dan manfaat dari kejujuran. Namun aku sendiri mengkhianati hati nuraniku dengan berbuat curang pada Allah, diriku sendiri dan orang lain. Aku tahu Allah hanya akan berdiam dan akan menyimpan aibku ini kerana aku tahu Allah Maha Penyayang dengan itu masih mampu berjalan di muka bumi dengan tenang... Betapa hinanya aku...
Lihatlah betapa mulutku memang benar-benar mengekspresikan isi hatiku. Isi hati yang menjadikan aku munafik, namun bisikan dari Allah seringkali menerpa hati nuraniku sehingga membentuk sebuah pertentangan batin yang tidak sanggup aku menafikannya lagi...
Adakah aku seorang munafik?
MasyaAllah, ternyata aku seorang munafik. Betapa banyak manusia yang menilaiku baik, namun itu sama sekali tidak mampu menghentikan teriakan batinku yang memaki diriku kerana aku sebenarnya adalah seorang munafik.Hatiku memprotes kerana aku telah mencurangi Allah walaupun hanya Dia sendiri yang mengetahuinya. Aku ternyata tidak bisa lari sama sekali dari umpatan hati nuraniku yang jujur dan kebenaran akan diri aku sebenarnya.
Ya rabb, ampunilah hambamu yang sombong ini, yang telah berbangga hati dengan dinilai baik dan berusaha agar dinilai baik dihadapan manusia, namun sebenarnya rendah di hadapanMu.
Sanggupkah aku ketika "video" keburukanku itu nanti akhirnya akan diputar kembali dan di pertontonkan pada semua makhlukmu diakhirat nanti? Sanggupkah aku apabila tiada lagi keampunan darimu dan rahmat untuk ku yang tertutup rapi dengan semua aib dan kekurangan hambamu ini?
Ya Allah, semakin manusia menilai baik terhadap hamba mu ini, sebenarnya semakin dalam sakit yang rasakan. Sakit lantaran semakin keras pula teriakan hati nurani yang mengatakan bahawa aku adalah seorang MUNAFIK, yang hanya pandai berlakon dengan sejuta kebohongan, kecurangan dan kepuraan hanya demi untuk terlihat sempurna dihadapan manusia.
Ya Allah, ampunilah hamba... Ampunilah hambamu yang hina ini...
Sifat Munafik
Marilah sama-sama kita menjauhkan diri daripada sifat-sifat munafik sama ada munafik darisegi akidah dan I'tiqad maupun munafik darisegi perbuatan dan amalan.Berikut adalah ciri-ciri atau sifat orang munafik menurut Islam. Muhasabah diri... Adakah kita mempunyai salah satu ciri-ciri berikut?
- Dusta
- Khianat
- Fujur dalam pertikaian
- Ingkar janji
- Malas beribadah
- Riya'
- Sedikit berzikir
- Mempercepat solat
- Mencela orang-orang yang taat dan soleh
- Mengolok-olok al-Quran, as-Sunnah, dan Rasulullah s.a.w.
- Bersumpah palsu
- Enggan berinfak
- Tidak menghiraukan nasib sesama kaum Muslimin
- Suka menyebarkan khabar dusta, senang memperbesar peristiwa atau kejadian
- Mengingkari takdir, selalu membantah dan tidak redha akan takdir Allah s.w.t.
- Mencaci maki kehormatan orang-orang soleh
- Sering meninggalkan solat berjamaah
- Membuat kerusakan di muka bumi dengan dalih mengadakan perbaikan
- 'Tidak sesuai antara zahir dengan batin secara zahir
- Takut terhadap kejadian apa saja
- Beruzur dengan dalih dusta
- Menyuruh kemungkaran dan mencegah kemakrufan
- Bakhil dalam masalah kebajikan
- Lupa kepada Allah s.w.t.
- Mendustakan janji Allah s.w.t. dan RasulNya
- Lebih memperhatikan zahir, mengabaikan batin
- Sombong dalam berbicara
- Tidak memahami masalah-masalah agama
- Bersembunyi dari manusia dan menentang Allah dengan perbuatan dosa
- Senang melihat orang lain susah, susah bila melihat orang lain senang
Firman Allah SWT maksudnya : "Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka." (Surah. an-Nisaa ayat 145)
1 Komentar untuk "Adakah Aku Seorang Munafik?"
Haha
Coretan anda amat-amat dihargai. Terima kasih bersama 'BMBlogr - “Jazakumullah Khairan Katsiran Wa Jazakumullah Ahsanal Jaza”